SIMALUNGUN - Proyek pelebaran jalan Artenatif Simarjarunjung-Tanjung Dolok yang berada di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara mangkrak dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar dan pengguna kendaraan
"Bahu jalan yang terlanjur dikeruk dengan kedalaman bervariasi dibiarkan begitu saja mulai dari Siruberube sampai ke Sipolha, " ujar J Situmorang ketika ditemui di Objek wisata Batu Lihi Tambun Raya, Pematang Sidaminik, Kabupaten Simalungun, Kamis 10 November 2022.
Situmorang juga menyampaikan, Proyek mangkrak pembangunan dan pelebaran jalan alternatif menuju Kawasan Destinasi Pariwisata Danau Toba dan objek Wisata Berastagi ini, sangat menggangu aktifitas masyarakat lantaran pengerukan didepan rumah masyarakat dibiarkan begitu saja
Sementara, Jonres salah satu pengendara yang kerap melewati jalan Tanjung Dolok Simarjarunjung tersebut harus serba ekstra hati-hati saat melintas, dikarnakan kondisi bahu jalan belum ditimbun seperti semula
Baca juga:
Bakamla RI Bangun 60 Rumah Susun di Batam
|
Jonres juga mengatakan, sejak status jalan ini dinaikkan menjadi Jalan Nasional, Jalan Simarjarunjung-Tanjung Dolok ini sering di padati dan dilewati beberapa kendaraan, baik bus maupun kendaraan pribadi untuk menuju Destinasi Pariwisata Danau Toba terutama dihari libur
"Oleh karena itu, Dirinya berharap kepada Kementerian PUPR-RI agar secepatnya menyelesaikan pembangunan pelebaran jalan Nasional ini. "Apalagi sebentar lagi libur Natal dan tahun baru. Tentu jalan ini akan dilintasi ribuan kendaraan setiap harinya, "tegasnya.
Terpisah Sekretaris Kecamatan ( Sekcam ) Dolok Pardamean ketika dihubungi melalui sambungan selulernya mengatakan saat ini kondisi bahu jalan simpang empat-gorbus sudah hampir rampung dikerjakan, terakhir dikerjakan dua minggu yang lalu.
"Namun pengerjaan pelebaran jalan mulai dari Gorbus sampai ke Sipolha itu, terakhir dikerjakan bulan Juni tahun lalu dan masih sebatas pengerukan saja, dan hingga saat ini, baju jalan yang terlanjur dikeruk belum ditimbun sehingga sangat membahayakan pengendara yang melintasi, "katanya. ( Karmel )