JAKARTA-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kepariwisataan nasional dengan menjadi mitra resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI). Kolaborasi ini diwujudkan melalui partisipasi ASDP dalam perhelatan The 17th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle Working Group on Tourism (IMT-GT WGT) Meeting 2024 yang diselenggarakan di Pulau Samosir Kawasan Danau Toba pada Senin (12/8) lalu.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan resminya yang diterima Jurnalis INDONESIASATU.CO.ID, Kamis 15 Agustus 2024 mengungkapkan, bahwa sebagai bentuk kontribusi nyata, ASDP mengambil peran penting dengan menyediakan layanan transportasi penyeberangan bagi seluruh delegasi yang hadir dalam IMT-GT WGT Meeting. “Kapal Motor Penumpang (KMP) Pora-Pora, salah satu kapal ferry ASDP nantinya akan digunakan untuk mengangkut para delegasi selama acara berlangsung. Layanan penyeberangan ini juga merupakan penawaran ASDP dalam memberikan pengalaman pariwisata khususnya di kawasan Danau Toba yang kaya akan keindahan alam dan budayanya, ” ujarnya.
Baca juga:
8 Aplikasi Jualan Online Tanpa Modal
|
KMP Pora-Pora dibangun oleh Kementerian Perhubungan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang pembangunannya dilaksanakan pada akhir Agustus 2018 dan diselesaikan pada Desember 2019. Pemilihan nama KMP Pora-Pora merupakan usulan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir, yang diambil dari nama ikan endemik yang hidup di perairan Danau Toba dan saat ini keberadaannya semakin langka.
Kehadiran KMP Pora-Pora juga membantu lintas penyeberangan di wilayah Danau Toba pada periode Natal dan Tahun Baru, yang turut melengkapi layanan KMP Ihan Batak yang telah hadir di rute Ajibata-Ambarita sebelumnya. KMP Ihan Batak merupakan kapal pertama jenis Ro-ro berukuran 300 Gross Tonage (GT) yang dibangun pertama di Kawasan Danau Toba. Kapal ini dibangun oleh Kementerian Perhubungan. Adapun nama kapal Ihan Batak diambil dari nama ikan asli yang ada di Danau Toba. Kapal ini mampu mengangkut 280 orang penumpang, 35 hingga 40 unit mobil pribadi atau sekitar 22 unit kendaraan jenis campuran.
Adapun kegiatan IMT-GT WGT Meeting 2024 sendiri merupakan forum kerja sama regional yang bertujuan untuk memperkuat dan memperluas sektor pariwisata di antara negara-negara anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pariwisata ketiga negara, serta Center for IMT-GT Subregional Cooperation.
Selain berartisipasi dalam penyediaan transportasi, ASDP juga memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan produk dan layanan reservasi tiket online Ferizy ke seluruh anggota delegasi. Dalam sesi pengenalan produk, ASDP menyoroti berbagai inovasi yang telah dilakukan, termasuk penggunaan teknologi digital melalui aplikasi Ferizy yang memudahkan pengguna dalam memesan tiket ferry secara online. “Langkah ini kami harapkan tidak hanya memperkuat brand ASDP sendiri, tetapi juga menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan promosi terkait kenyamanan serta kemudahan yang disediakan melalui pelayanan kami, ” tutur Shelvy.
Sejak peluncurannya pada 2020, Ferizy telah menarik minat masyarakat dengan pertumbuhan pengguna yang pesat, dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga 2, 38 juta pengguna pada Juli 2024 serta diterapkan di 37 pelabuhan strategis di seluruh Indonesia.
Tidak hanya di Kawasan Danau Toba, ASDP hadir sebagai solusi transportasi untuk destinasi wisata terpencil seperti Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dengan layanan KMP Sultan Murhum II yang menghubungkan Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko. Di wilayah Papua, ASDP menyediakan kapal perintis seperti KMP Lema, KMP Terubuk I, dan KMP Kokonao, memudahkan akses ke Raja Ampat dan tempat-tempat menarik seperti Ekowisata Hutan Mangrove Pomako dan budaya Asmat. Selain itu, Sulawesi Utara juga dijangkau melalui KMP Tarusi untuk mencapai destinasi wisata di Likupang. “Kami berupaya membuka akses ke destinasi wisata terpencil, memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, dan mengangkat kekayaan budaya Indonesia, " kata Shelvy.
ASDP berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, serta berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa dan memastikan terpenuhinya layanan kepentingan umum.